Postingan

Tangible,Intangible dan Presepsi Warna dalam Seni dan Desain disekitar Kita

Gambar
Tangible,Intangible dan Presepsi Warna Photo by Suzy Hazelwood: https://www.pexels.com/photo/paintings-inside-building-3004909/ Karya seni dan desain tidak hanya sekadar tentang bentuk dan rupa, tetapi juga tentang perasaan dan pesan yang ingin disampaikan oleh seniman atau desainer. Penggunaan tangible dan intangible dalam seni sering kali merupakan fondasi dari ekspresi yang kuat dan mengesankan. Jadi, apa sebenarnya tangible dan intangible? Tangible mengacu pada elemen fisik yang dapat dilihat dan disentuh, seperti bentuk patung, warna dalam lukisan, atau detail visual dalam instalasi seni. Sementara itu, intangible merujuk pada makna yang lebih dalam yang tidak dapat dilihat secara langsung, seperti perasaan, emosi, atau ide yang terkandung dalam karya seni atau sebuah desain. Setelah membahas tangible dan intangible, kita akan membahas sesuatu yang erat kaitannya dengan karya seni visual ataupun desain, yaitu adalah presepsi warna. Persepsi warna adalah kemampuan kita memahami dan

Persepsi Sosial Pada UMKM "Anen Servis"

Gambar
Persepsi Sosial Pada UMKM "Anen Servis" Pada semester 4 kemarin, saya berkesempatan untuk membuat branding untuk salah satu UMKM yang bergerak di bidang jasa servis alat elektronik sebagai bagian dari tugas mata kuliah DKV 2. UMKM ini adalah Anen Service. Sebelum kita lebih jauh untuk pembahasan tentang Persepsi Sosial terhadap UMKM ini, alangkah baiknya kita mengenal terlebih dahulu UMKM yang akan kita bahas. Siapa Anen Service? Anen Service adalah penyedia jasa perbaikan alat-alat elektronik yang rusak. Jasa ini memiliki nilai tambah yang signifikan: menghemat uang konsumen dengan memungkinkan mereka untuk memperbaiki alat elektronik yang rusak daripada harus membeli yang baru. Dengan pengalaman bertahun-tahun dalam industri ini, Anen Service telah membangun reputasi sebagai tempat terpercaya untuk mengatasi masalah perangkat elektronik yang rusak. Anen Service menargetkan semua kalangan, khususnya di daerah Kota Depok. Alasan pemilihan target pasar ini adalah karena banyak

Menyelami Karya Lukisan Affandi: Bahasa Visual dalam Karya "Ibu"

Gambar
"Ibu" Karya Affandi, Tahun 1941 Sumber Gambar:  https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/galerinasional/ungkapan-ekspresi-ibu-affandi/ Halo, saya Rizky, seorang penulis baru yang baru saja memulai perjalanan menulis blog. Pada kesempatan ini, saya ingin berbagi pengalaman saya dalam melihat dan menganalisis karya lukisan dari seorang maestro seni, yaitu Affandi, dengan menggunakan bahasa visual. Saya berharap tulisan ini dapat bermanfaat bagi Anda semua. Sebelum kita masuk ke dalam pembahasan mengenai lukisan Affandi, mari saya berikan sedikit penjelasan tentang apa itu Bahasa Visual. Bahasa Visual adalah sistem komunikasi yang bergantung pada apa yang kita lihat melalui indra penglihatan, yang kemudian diolah oleh pikiran kita. Bahasa visual umumnya disampaikan melalui tanda-tanda sensasi dan persepsi. Sensasi dan persepsi, dalam konteks ini, memiliki arti yang khas. Sensasi mengacu pada apa yang dapat kita definisikan dari apa yang kita lihat dan terima secara visual, sementara p